Lilik Kusmiyati, S.Pd.

Menjadi Pendamping Anak di Usia Transisi

Kelas 3 adalah masa transisi penting dalam dunia anak-anak sekolah dasar. Mereka mulai lebih mandiri, tetapi masih sangat membutuhkan bimbingan yang sabar dan dekat secara emosional. Sebagai guru kelas 3, saya menyadari bahwa tugas saya tidak hanya mengajar, tetapi juga mendampingi mereka melewati fase perkembangan yang unik ini.

Saya memulai hari dengan menumbuhkan semangat belajar melalui suasana yang hangat dan menyenangkan. Anak-anak kelas 3 umumnya sudah bisa mengikuti instruksi lebih baik dari kelas bawah, namun masih memerlukan pendekatan personal yang ramah dan penuh perhatian. Oleh karena itu, saya selalu menyapa mereka satu per satu di pagi hari.

Dalam pembelajaran, saya menerapkan pendekatan tematik yang menggabungkan berbagai mata pelajaran dalam satu konteks. Di usia ini, anak-anak mulai mampu berpikir logis dan membuat koneksi antar topik. Saya memanfaatkan hal ini untuk membuat kegiatan belajar yang menantang namun tetap menyenangkan, dengan berbagai media seperti permainan edukatif, video interaktif, dan kegiatan kelompok.

Saya juga memperhatikan perkembangan sosial siswa. Anak kelas 3 mulai membentuk kelompok pertemanan yang lebih kuat, dan seringkali terjadi konflik kecil. Saya membimbing mereka untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, belajar mendengarkan, dan menghargai perbedaan. Saya ingin mereka tumbuh tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara emosional.

Dalam aspek literasi dan numerasi, saya memberikan tantangan bertahap yang sesuai kemampuan mereka. Saya dorong anak-anak untuk mulai membaca bacaan yang lebih panjang, menulis cerita pendek, serta menyelesaikan soal-soal berhitung yang lebih kompleks. Namun saya juga tahu kapan harus memperlambat dan mengulang, agar tidak ada yang tertinggal.

Saya juga aktif berkomunikasi dengan orang tua. Anak-anak kelas 3 sering menunjukkan perubahan sikap yang signifikan, dan kerja sama antara guru dan orang tua sangat dibutuhkan. Saya senang berbagi perkembangan anak, baik yang akademik maupun non-akademik, dan mendiskusikan langkah terbaik ke depannya.

Sebagai guru, saya selalu belajar dan beradaptasi. Setiap anak membawa tantangan dan cerita baru. Saya rutin mengikuti pelatihan dan membaca materi pengembangan pembelajaran agar saya bisa memberikan yang terbaik untuk siswa-siswa saya.

Saya bangga menjadi guru kelas 3. Saya tahu, ini adalah masa ketika anak-anak mulai menunjukkan jati dirinya, dan saya diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari proses itu. Melihat mereka tumbuh, belajar, dan menjadi pribadi yang lebih percaya diri adalah kebahagiaan terbesar dalam tugas saya sebagai pendidik.

Terima kasih.