Nama | : | Johan Wahyudi, S.Pd.SD. |
Jabatan | : | Guru Kelas 5B |
NUPTK | : | 6050761662200033 |
NIP | : | 1983xxxx2014071001 |
Tempat Lahir | : | Blitar, xx xxxx 1983 |
Agama | : | Islam |
Jenis Kelamin | : | Laki-laki |
Status | : | PNS |
Pendidikan | : | S1 PGSD Universitas Terbuka 2013 |
Sertifikasi/ NRG | : | 2021/ 210271154681 |
Mulai Kerja di Sekolah | : | 16 Juli 2003 |
No. HP | : | 0858950616xx |
: | johankureksari@gmail.com, johanwahyudi87@guru.sd.belajar.id, johanwahyudi@sdnkureksari.sch.id | |
Alamat | : | Jl. Anggrek Inpres No.15A RT02/RW13 Kureksari, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, 61256 |

Menjadi Guru, Menjadi Inspirasi
Sejak pertama kali saya memutuskan menjadi guru, saya tahu bahwa ini bukan sekadar profesi biasa. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, motivator, dan bahkan inspirasi bagi anak-anak di masa pertumbuhan mereka. Saya ingin setiap anak yang belajar bersama saya merasa diperhatikan, didukung, dan dihargai.
Di ruang kelas, saya menciptakan suasana yang ramah, di mana anak-anak bisa belajar dengan rasa senang, bukan karena tekanan. Saya percaya bahwa anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajaran ketika mereka merasa aman secara emosional. Maka, saya berusaha mendengarkan mereka lebih banyak daripada sekadar memberi instruksi.
Saya menggunakan pendekatan pembelajaran aktif dan partisipatif. Anak-anak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak untuk berdiskusi, mencoba, dan mengalami. Pembelajaran tidak berhenti di papan tulis, tapi merambah ke taman sekolah, ruang perpustakaan, bahkan halaman rumah mereka sendiri.
Saya juga sangat memperhatikan perkembangan karakter siswa. Saya ajarkan pentingnya disiplin, kerja sama, kejujuran, dan rasa hormat terhadap sesama. Tidak ada pelajaran yang lebih berharga daripada menjadikan mereka manusia yang baik dan bertanggung jawab.
Komunikasi dengan orang tua saya jaga sebaik mungkin. Saya percaya bahwa ketika sekolah dan rumah berjalan beriringan, maka anak akan merasa lebih kuat. Dalam pertemuan, saya tidak hanya menyampaikan laporan akademik, tapi juga berbagi cerita kecil yang menunjukkan kemajuan sikap anak-anak mereka.
Sebagai guru, saya menyadari bahwa saya juga harus terus berkembang. Saya aktif mengikuti pelatihan dan seminar, membaca buku-buku pendidikan, serta berbagi pengalaman dengan rekan guru lainnya. Saya ingin selalu membawa hal baru yang bisa memperkaya pembelajaran di kelas.
Saya juga tidak ragu untuk belajar dari siswa. Kadang dari obrolan ringan, saya menemukan cara baru dalam menyampaikan materi atau menyadari kekurangan dalam pendekatan saya. Anak-anak sering kali menjadi cermin yang jujur atas cara kita mengajar.
Menjadi guru SD memang menantang, karena di usia inilah anak-anak sedang membentuk cara pandang mereka terhadap dunia. Tapi justru di situlah letak keistimewaannya. Saya bisa menjadi bagian penting dalam membentuk fondasi mereka sebagai manusia seutuhnya.
Saya berharap, kelak ketika mereka dewasa, mereka akan mengingat bahwa pernah ada seorang guru yang percaya pada mereka, membimbing mereka, dan selalu hadir di hari-hari awal perjalanan hidup mereka. Itulah harapan tertinggi saya dalam profesi ini.
Terima kasih.