Skip to Content
Loading...
Vita Layassari (OPS SDN Kureksari)
Vita Layassari (OPS SDN Kureksari)
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Ahmad Syaikhul Ghulam, S.Pd.

Nama : Ahmad Syaikhul Ghulam, S.Pd.
Jabatan : Guru PAI dan BTQ
Tempat Lahir : Sidoarjo, xx xxxx 2000
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Guru Honor Sekolah
Pendidikan : S1 Pendidikan Agama Islam Universitas Sunan Giri Surabaya 2022
Sertifikasi : Belum
Mulai Kerja di Sekolah : 5 Oktober 2022
No. HP : 0838357107xx
Email : gulamikhul@gmail.com, ahmad.syaikhul30@guru.sd.belajar.id, ghulam@sdnkureksari.sch.id
Alamat : Tropodo 1 Barat, RT18/RW02, Tropodo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, 61256
Ahmad Syaikhul Ghulam, S.Pd.

Mendidik dengan Akhlak, Menyentuh dengan Keteladanan

Sebagai guru Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar, saya selalu merasa bahwa tugas saya lebih dari sekadar mengajarkan hafalan doa dan tata cara ibadah. Saya hadir untuk menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia sejak dini, agar anak-anak tumbuh dengan pondasi iman yang kuat.

Saya menyadari bahwa usia anak SD adalah masa yang paling tepat untuk menanamkan dasar keimanan dan karakter. Karena itu, saya tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga berusaha menjadi contoh dalam setiap sikap dan perilaku sehari-hari. Saya ingin anak-anak melihat Islam sebagai ajaran yang hidup, bukan hanya bacaan di buku.

Dalam mengajar, saya tidak menekankan pada hafalan semata. Saya selalu mencoba menyampaikan pelajaran dengan cerita-cerita inspiratif dari kehidupan Nabi dan para sahabat. Dengan pendekatan kisah, saya berharap nilai-nilai kebaikan lebih mudah dipahami dan dihayati oleh anak-anak.

Saya juga membiasakan anak-anak untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kegiatan sehari-hari. Seperti mengucapkan salam dengan sopan, berdoa sebelum dan sesudah belajar, menjaga kebersihan, dan saling menghormati teman. Saya ingin mereka tumbuh sebagai pribadi yang beriman dan berakhlak baik.

Dalam proses belajar, saya juga mengajak siswa berdiskusi tentang hal-hal kecil dalam hidup mereka: bagaimana bersikap ketika marah, bagaimana meminta maaf, bagaimana membantu orang tua di rumah. Dengan cara ini, pelajaran agama menjadi dekat dengan realitas mereka, bukan sekadar teori.

Saya percaya bahwa pendidikan agama bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga. Karena itu, saya aktif berkomunikasi dengan wali murid, memberikan saran kegiatan ibadah bersama di rumah, seperti salat berjamaah dan membaca Al-Qur’an. Dukungan dari keluarga sangat penting untuk memperkuat apa yang diajarkan di sekolah.

Sebagai guru, saya juga terus berusaha meningkatkan kualitas diri. Saya mengikuti pelatihan, membaca literatur keislaman, dan berdiskusi dengan rekan seprofesi. Saya ingin terus menjadi guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dalam menjalankan ajaran agama dengan ikhlas dan menyentuh hati.

Saya berharap, kelak anak-anak yang pernah saya bimbing akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kokoh imannya dan mulia akhlaknya. Karena sejatinya, keberhasilan pendidikan agama adalah ketika nilai-nilainya tercermin dalam laku kehidupan sehari-hari.

Terima kasih.

Berbagi

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?