Nama | : | Achmad Hidayat, S.Pd. |
Jabatan | : | Guru Kelas 6B |
NUPTK | : | 3335765666130133 |
NIP | : | 1987xxxx2019031008 |
Tempat Lahir | : | Bangkalan, xx xxxx 1987 |
Agama | : | Islam |
Jenis Kelamin | : | Laki-laki |
Status | : | PNS |
Pendidikan | : | S1 PGSD Universitas WR. Supratman Surabaya 2014 dan S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya 2010 |
Sertifikasi/ NRG | : | 2020/ 200271161206 |
Mulai Kerja di Sekolah | : | 1 Maret 2019 |
No. HP | : | 0851068815xx |
: | ahidayat100@gmail.com, achmadspd30@guru.sd.belajar.id, hidayat@sdnkureksari.sch.id | |
Alamat | : | Perum Graha Kencana Blok i No.65 RT06/RW08, Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur, 60184 |

Guru yang Selalu Belajar
Setiap hari saya belajar, meskipun saya datang ke kelas sebagai pengajar. Karena menjadi guru sejati bukan berarti berhenti belajar, justru sebaliknya — guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Saya belajar dari siswa, dari rekan kerja, dari orang tua murid, bahkan dari kesalahan saya sendiri.
Saya percaya bahwa dunia anak-anak penuh kejutan. Mereka punya cara berpikir yang kadang tidak terduga. Karena itu, saya tidak bisa menggunakan metode yang sama terus-menerus. Saya harus peka, menyesuaikan pendekatan, dan terus mencari cara terbaik agar mereka bisa belajar dengan nyaman dan efektif.
Saya merancang kegiatan belajar yang interaktif dan menarik. Tidak harus rumit, tapi menyenangkan dan bermakna. Saya menggunakan lagu, cerita, permainan, proyek kelompok, hingga eksperimen kecil yang bisa dikerjakan bersama di kelas. Saya ingin kelas menjadi ruang eksplorasi, bukan ruang hafalan.
Saya juga meyakini bahwa pendidikan karakter harus terus ditanam sejak dini. Dalam setiap pelajaran, saya selipkan pesan-pesan moral dan nilai kehidupan. Anak-anak belajar bahwa menjadi pintar itu penting, tetapi menjadi baik itu jauh lebih utama.
Anak-anak saya ajarkan untuk berani bertanya, berani gagal, dan berani mencoba lagi. Saya ingin mereka memiliki mental pembelajar sejati, yang tidak mudah menyerah dan tetap gigih dalam menggapai cita-cita. Saya ingin mereka tumbuh bukan hanya dengan pengetahuan, tetapi juga dengan semangat.
Sebagai guru, saya pun tidak sempurna. Ada hari-hari ketika saya merasa kurang sabar, kurang tepat dalam menyampaikan materi, atau kurang tanggap terhadap kebutuhan siswa. Tapi saya belajar dari hari ke hari, dan terus berusaha memperbaiki diri.
Saya menjadikan pengalaman sebagai bekal berharga. Kadang, dari satu pertemuan singkat dengan siswa, saya mendapatkan pelajaran besar tentang cara memahami anak-anak lebih dalam. Inilah yang membuat saya merasa bahwa profesi guru adalah petualangan yang tak pernah selesai.
Dukungan dari rekan guru dan kepala sekolah juga menjadi bagian penting dalam perjalanan saya. Kami saling menguatkan, berbagi ide, dan saling memberi semangat. Saya merasa beruntung bisa bekerja di lingkungan yang mendorong pertumbuhan bersama.
Akhirnya, saya ingin terus menjadi guru yang rendah hati, yang tidak berhenti belajar dan berbagi. Karena saya tahu, masa depan siswa-siswa saya sangat berharga. Dan bila saya bisa menjadi bagian dari proses menuju masa depan itu, maka hidup saya telah sangat berarti.
Terima kasih.